All Out Journalism (AOJ) kembali hadir untuk para pecinta jurnalisme. Tahun ini, AOJ mengangkat tema berjudul “Local Journalism: From the Community to the World” yang berfokus pada masalah jurnalisme lokal. AOJ sendiri merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Warta Himahi dengan tujuan untuk membahas isu-isu media dan jurnalistik. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, AOJ 2022 dibagi menjadi tiga rangkaian acara, yakni acara workshop, lomba (artikel feature, infografis, foto esai), dan acara talk show.
Acara workshop AOJ 2022 diadakan pada hari Sabtu (15/10) dengan mengangkat sub-tema “Amplifying the Voiceless”. Pada workshop tahun ini, AOJ mengundang Yoesep Budianto selaku Researcher Harian Kompas dan Alfian Putra Abdi selaku Jurnalis Project Multatuli sebagai narasumber. Kedua narasumber berbagi pengetahuan dan pengalamannya dalam mempraktikkan jurnalisme lokal khususnya dalam menyuarakan kelompok-kelompok marginal.
Dalam pemaparannya mengenai teknik pengumpulan data, Yoesep menekankan bahwa data merupakan hal penting dalam menulis artikel terutama di era jurnalisme berbasis data. Ia menyampaikan bahwa data bukan hanya sekedar pelengkap, tetapi merupakan penguat argumentasi seorang jurnalis. Sementara itu, Alfian menyampaikan bahwa kunci dalam menulis untuk kelompok marginal adalah menunjukkan bukan memberitahu. “Jurnalisme adalah mendongeng. Kita harus bisa menarasikan subjek, menunjukkan suatu kondisi dan bukan hanya sekedar memberitahu kepada pembaca,” ujar Alfian. Selain itu, Alfian juga menambahkan bahwa penting bagi seorang jurnalis untuk memperhatikan eufimisme dan netralitas ketika menyuarakan kelompok-kelompok tersebut.
Kemudian, acara puncak AOJ 2022 yakni acara talk show diadakan pada Sabtu (29/10) dengan sub-tema “Gazing Through the Local Lens”. Sebelum memasuki acara talk show dengan para narasumber, acara di hari Sabtu ini diawali dengan live presentation dari tiga besar ketiga lomba AOJ 2022. Dalam sesi ini, para tiga besar masing-masing lomba diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan para juri, yakni Imam Herdiana (Bandungbergerak.id), Fazjri Abdillah (Sindonews), dan Louis Lugas Wicaksono (Jurno.id).
Acara kemudian dilanjutkan dengan penampilan dari Paduan Suara Mahasiswa (PSM) UNPAR sebagai pembuka sesi talk show. Pada sesi talk show, AOJ telah mengundang jurnalis-jurnalis hebat sebagai narasumber, yaitu Paulus Tri Agung Kristanto selaku Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas dan Sasmito selaku Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia. Adapun sesi talk show ini dipandu oleh Anggia Valerisha selaku dosen pengajar HI UNPAR.
Dalam sesi ini, para narasumber berbagi pendapat dan pengalamannya mengenai jurnalisme lokal dan relevansinya dengan tren media dan jurnalistik saat ini. Para narasumber juga berbagi pandangannya mengenai tantangan bagi media lokal dan cara agar media-media ini dapat berkembang. Sebagai perwakilan dari jurnalis independen, Sasmito mengatakan bahwa tantangan terbesar bagi media lokal adalah regulasi dan masyarakat. Regulasi yang ‘memaksa’ media lokal untuk berfokus pada lingkup nasional dan kurangnya dukungan dari masyarakat kemudian membuat media lokal akhirnya tidak dapat berkembang. Padahal, media lokal memiliki potensi untuk memberikan keberagaman berita bagi masyarakat.
Sementara itu, Paulus melihat bahwa media memiliki potensi untuk berperan dalam mengglobalkan komunitas lokal. Bagi Paulus, media dapat menjadi jembatan penghubung antar budaya sekaligus alat untuk mengedukasi masyarakat luar mengenai komunitas lokal. Di akhir talk show, Paulus berpesan satu hal penting ketika kita memasuki dunia jurnalistik, yaitu untuk tidak berbohong. “Wartawan bisa salah, tapi tidak boleh berbohong. Itu kata kuncinya,” ujar Paulus.
Rangkaian acara AOJ 2022 ditutup dengan pengumuman pemenang ketiga lomba AOJ dan sesi foto bersama. Di akhir acara AOJ 2022, dua peserta berbagi kesan dan pesannya dengan Warta Himahi. Alnetta (HI UNPAR 2020) mengatakan bahwa AOJ 2022 sangat berguna dan memberikan insight baru terutama bagi dirinya yang masih asing dengan jurnalisme lokal. Sama dengan Alnetta, Nino (HI UNPAR 2020) juga mengatakan bahwa AOJ 2022 memberikan pengetahuan dan kemampuan baru baginya untuk menjadi jurnalis yang lebih baik lagi. (ZN)