Dari lidah turun ke hati.
Sebuah hidangan dapat menghadirkan kesan dan pesan tersendiri bagi seseorang. Bayangkan nikmatnya ayam katsu dengan kuah kari dan telur omelette yang dipadukan menjadi satu, menghasilkan cita rasa creamy dari omelette setengah matang, berjumpa dengan kuah kari yang kaya akan rempah. Perpaduan sempurna rasa yang melengkapi satu sama lain ini tentunya bisa menggugah selera sebagian orang, termasuk seorang Dennis Kho. Sosok yang biasa disapa Dennis ini merupakan seorang lulusan dari jurusan Teknik Industri yang bekerja sebagai senior analyst di perusahaan e–commerce Shopee. Walaupun merupakan lulusan teknik industri, nyatanya ia sekarang terjun ke dunia content creating dalam bidang food and travel dan sudah memiliki lebih dari 40 ribu pengikut di TikTok serta lebih dari 13 ribu pengikut di Instagram.
Perjalanan Dennis dimulai dari ketertarikannya terhadap makanan dan travelling, terutama di ranah kopi dan coffee shop. Dennis juga memiliki seorang panutan dalam dunia kopi yang bernama Hey Boy, yaitu seorang content creator yang membuat review mengenai coffee shop dalam unggahan Instagram-nya. Semasa kuliah, Dennis terjun ke dunia food and beverages dengan berjualan kopi dan membuat konten mengenai kafe atau coffee shop unik yang ada di sekitaran daerah Bandung di Instagram. Kecintaan dan inspirasi dari panutannya itulah yang membuat Dennis mencoba untuk membuat konten coffee shop dalam bentuk video yang membuatnya terjun ke dunia YouTube. Meminta bantuan orang sekitar, Dennis berusaha untuk menumbuhkan kanal YouTube-nya dan ia pun berhasil meraih 400 subscribers dalam kurun waktu beberapa bulan saja.
Tidak berhenti sampai di situ, pada tahun 2021 Dennis aktif bekerja sebagai content producer bersama dengan kanal YouTube food vlog ternama, J West Bros. Semasa bekerja, Dennis juga aktif membuat konten di TikTok dengan genre komedi atau slice of life. Hingga pada pertengahan tahun 2021, Dennis memutuskan untuk tidak lagi bekerja dengan J West Bros. Bersamaan dengan itu, Dennis berhasil bergabung dengan salah satu perusahaan e–commerce, Shopee, sebagai tenaga magang. Menghadapi lingkungan baru, Dennis berusaha untuk beradaptasi dengan menciptakan sebuah konten baru dengan keadaan yang ada. “Akhirnya, berjalanlah konten Shopee ini dan TikTok gue rame karena konten Shopee itu,” ujar Dennis. Konten yang ia buat adalah seputar kehidupannya selama bekerja di Shopee.
Merasa jenuh dengan konten yang ia buat, Dennis mencoba memberikan perspektif baru mengenai tempatnya bekerja dengan membuat konten mengenai tempat tersembunyi atau hidden gems di sekitar kantornya. Selama magang, Dennis senang membuat video ia sedang menikmati hidangan dan akhirnya ia pun memutuskan untuk menjadikan makanan dan minuman sebagai konten utamanya. Sebelumnya, Dennis juga pernah berdiskusi dengan temannya mengenai konten apa yang dapat dibuat setiap saat dan dapat bertahan lama. “Pas ngobrol saat itu, kita lagi diskusi gimana kita bisa bikin konten yang sustainable dan konsisten. Kuncinya itu satu, kita harus cinta sama yang kita bikin dan yang kita lakuin,” terang Dennis. Dengan kecintaannya terhadap makanan dan travelling, Dennis memilih untuk membagikan kecintaannya dengan orang lain melalui konten videonya.
Tempat merupakan unsur penting yang Dennis lihat. Meskipun makanan memang menjadi salah satu highlights dari kontennya, namun menurut Dennis sendiri para audiensnya lebih menyukai tempat dan cerita di baliknya. Desain bangunan yang industrial merupakan preferensi pribadinya. Namun, di samping itu juga, Dennis menyukai tempat yang menyimpan banyak cerita ataupun sejarah di baliknya. “Karena background gue storyteller, bukan cuma food reviewer, gue suka cerita tentang sejarah dan keunikan (dari) tempatnya. Jadi, orang kayak lagi didongengin pas nonton video gue. Berasa diceritain.” Selama berkonten, Dennis sering mendapat bantuan dari orang-orang sekitar maupun para penontonya untuk menemukan dan mengunjungi sebuah tempat.
Selain tempat, Dennis memiliki preferensi makanan yang ia sukai. Dennis suka membuat review ataupun mengunjungi tempat bernuansa Jepang, terutama ramen. Ramen yang menjadi pilihan utamanya adalah Ramen Tonkotsu. Selain ramen, hidangan lain yang berhasil memikat Dennis adalah hamburger dari dua restoran hamburger, yaitu Five Monkeys dan Barbeque Mountain Boys. Menurutnya, hamburger dari kedua restoran tersebut merupakan hamburger paling enak dan meninggalkan banyak kesan hingga saat ini. Kesederhanaan dari penyajian kedua restoran tersebutlah yang membuat Dennis terpikat akan keduanya.
Dennis sendiri tertarik untuk membagikan hidangan dan perjalanan yang dilakukannya karena ia ingin berbagi informasi kepada para penontonnya. Ia ingin menjadi wadah bagi para audiens untuk bisa memperkirakan budget yang sekiranya dibutuhkan untuk pergi ke sebuah tempat dan menikmati hidangan di tempat tersebut. Namun, Dennis menekankan bahwa review yang ia lakukan tentunya tidak selalu mutlak. “Enak ga enak, is all about your preference dan kembali ke lidah masing-masing,” ucapnya.
Di balik kontennya yang menarik dan kreatif, Dennis tentunya memiliki titik jenuh. Kejenuhannya berkonten membuat ia ingin melakukan sesuatu untuk bisa mengembalikan semangatnya. Dennis merasa bahwa perayaan seperti ini memang diperlukan dalam rangka menumbuhkan kembali semangat yang sempat hilang. Self reward atau penghargaan terhadap diri sendiri memang harus dilakukan sebagai bentuk menghargai diri sendiri atas usaha dan kerja keras yang sudah dilakukan. Self reward tentunya bisa dilakukan dengan beberapa cara dan salah satu cara yang Dennis pilih adalah menikmati hidangan tanpa harus membuat konten soal hidangannya. Apresiasi ini ia berikan bagi dirinya karena ia berhasil mencapai kesuksesan menurut dirinya dan untuk membakar kembali api semangat untuk berkonten. Tentunya, beberapa hal juga Dennis perhatikan dalam menghadiahi diri sendiri, seperti membuat sebuah target yang ingin ia capai. Setelah targetnya tercapai, barulah ia menghadiahi segala usaha yang telah ia lakukan.
Cara yang Dennis lakukan untuk mengapresiasi usahanya bisa KawanWH terapkan juga, lho! Tentunya, kita harus tahu bahwa perayaan untuk diri sendiri juga diperlukan sebagai bentuk kecintaan terhadap diri sendiri. Sekarang, masak atau pesanlah makanan favoritmu dan rayakanlah segala usaha dan pencapaian yang kamu miliki!