Situasi pandemi ini memaksa kita untuk mengurangi bepergian maupun berkumpul, karena berisiko berakibat hal-hal yang tidak diinginkan selama Halloween berlangsung. Namun jangan khawatir, KawanWH tidak akan kehilangan suasana mencekam, kok! Bahkan, kamu dapat rasakan di rumah masing-masing melalui 5 rekomendasi film yang kami susun untuk menemani kengerian Halloween-mu!
1) Se7en (1995), Sutradara: David Fincher

Film ini dapat dibilang sebagai salah satu film dengan genre thriller terbaik yang pernah diproduksi. Se7en berangkat dengan formula klasik mengenai perjalanan dua detektif dengan karakter yang berbeda, Somerset (Morgan Freeman), detektif yang akan pensiun dalam waktu seminggu, dan Mills (Brad Pitt), detektif muda yang penuh ambisi. Mereka dihadapkan dengan kasus pembunuhan berantai dengan modus operandi yang didasarkan pada seven deadly sins: setiap penentuan korbannya diurutkan melalui dosa yang sering dilakukannya. KawanWH akan dibawa untuk merasakan ketegangan yang tinggi, juga kengerian secara konsisten dari awal hingga klimaks pada akhir film yang tidak terduga sama sekali dan membuatmu bertanya-tanya.
2) Prisoners (2013), Sutradara: Dennis Villeneuve

Sebuah film dari David Villeneuve yang kembali bermain di genre crime thriller dengan premis sederhana Kidnapped or Abduction yang dituturkan lewat kisah keluarga Keller Dover (Hugh Jackman) dan Franklin Birch (Terrence Howard) yang kehilangan masing-masing putrinya di tengah perayaan Thanksgiving ketika diizinkan untuk bermain keluar. Kasus ini kemudian ditangani Detektif Loki (Jake Gyllenhaal) yang memiliki reputasi tidak pernah gagal yang kemudian mengalami kebuntuan dengan di lain sisi berlomba dengan Keller yang ingin tidak percaya dengan kinerja kepolisian dan ingin mengupas kasus dengan caranya sendiri. Dengan durasinya yang sepanjang 153 menit, KawanWH tidak perlu takut untuk mengantuk atau merasa malas disaat berjalannya film karena kamu akan diajak untuk menelusuri intrik lalu mencerna setiap adegan untuk menebak dan menyusun teka-teki untuk menentukan sendiri persepsi ending-nya.
3) Pintu Terlarang (2009), Sutradara: Joko Anwar

“Jika ada orang yang kamu takuti melarangmu untuk membuka sebuah pintu, jangan buka pintu itu.”
Pintu Terlarang adalah magnum opus dari Joko Anwar yang diadaptasi dengan setting noir. Diangkat dari novel dengan judul yang sama, Pintu Terlarang berpusat pada kehidupan karakter bernama Gambir (Fachri Albar) yang merupakan seorang pematung sukses dengan kehidupan yang sempurna: uang, ketenaran, juga istri yang cantik bernama Talyda (Marsha Timothy). Namun, alur kehidupannya perlahan berubah, konflik dan misteri yang kerap bermunculan yang akan berkaitan menjadi satu pada babak akhir juga klimaks dengan plot twist yang tidak akan kamu duga. Terdapat banyak puzzle dan clue dalam setiap frame film yang jika dianalisis dapat memberikan elemen suspense juga sedikit bocoran mengenai akhir dari filmnya.
4) Modus Anomali (2012), Sutradara: Joko Anwar

Berkisah tentang seorang pria yang terbangun dari kuburnya di tengah hutan penuh kebingungan dan pertanyaan tentang siapa dirinya juga apa yang terjadi. Ia yang kemudian diketahui bernama John Evans (Rio Dewanto), menyusuri hutan lebat untuk mencari petunjuk-petunjuk mengapa ia dikubur. Ia pun menemukan berbagai petunjuk dalam bentuk rekaman, bahwa dirinya sedang berlibur dengan keluarganya yang kemudian diteror oleh seorang pembunuh. Sepanjang film ini, kamu akan menemani John untuk merasakan kecemasan, kebingungan, ketakutan hingga murka ketika berusaha mengungkap kebenaran dan berlari dari kejaran pembunuh yang mengejarnya di tengah hutan antah berantah dengan banyak kejutan di setiap adegannya.
5) Macabre (Rumah Dara) (2009), Sutradara: Timo Tjahjanto, Kimo Stamboel

Film ini adalah debut film panjang dari Mo Brothers yang diadaptasi dari sebuah film pendek yang mereka garap dalam sebuah antologi. Rumah Dara menceritakan sekelompok anak muda yang sedang dalam perjalanan dari Bandung menuju Jakarta untuk bertemu dan menolong seorang perempuan bernama Maya (Imelda Therinne) yang mengaku habis dirampok. Maya kemudian membawa para penolongnya ke rumah ibunya Dara (Shareefa Danish) yang memaksa mereka untuk singgah, rehat juga menyantap makan malam yang menjadi awal dari segala malapetaka penuh darah bagi mereka.