Jelang Wisuda Juli 2022, SBM ITB Adakan Acara Kencan Buta Virtual!

Sumber: Instagram @eventbdg

Pada Sabtu (16/7), Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) memeriahkan malam minggu dengan mengadakan acara Blind for Date. Blind for Date adalah sebuah acara kencan buta virtual yang diselenggarakan melalui platform Zoom. Sesuai dengan konsepnya, yaitu kencan buta, para peserta diperbolehkan untuk menggunakan nama samaran dan mematikan kamera. Kemudian, para peserta dipasangkan dengan lawan jenis yang tidak mereka ketahui identitasnya selama acara berlangsung.

Blind for Date ini merupakan pre-event dari Wisuda Juli 2022 yang bernama Wiszooly. Wisuda Juli merupakan serangkaian acara yang ditujukan untuk mengapresiasi kelulusan dari mahasiswa dan mahasiswi SBM ITB. Setiap tahunnya, Wisuda Juli mengangkat tema yang berbeda. Pada tahun ini, tema yang diangkat adalah zoo dengan menggunakan singa dan hatinya sebagai ikon utama. Melalui Instagram resminya, panitia Wisuda Juli menjelaskan pemilihan simbol singa, raja hutan yang terkenal gagah serta pemberani, sebagai gambaran bagi para wisudawan di kehidupannya setelah lulus nanti. Melalui simbol tersebut, para wisudawan diharapkan dapat menaklukan rintangan-rintangan yang ada di balik tembok institusi.

Sekitar pukul 18.45, acara Blind for Date ini pun dimulai. Dalam pembukaannya, para MC menyampaikan tujuan dari diadakannya acara Blind for Date, yaitu tidak hanya untuk mencari pacar, tetapi juga untuk mencari teman. “Udah pasti di acara ini bukan cuma cari pacar doang, tapi kita juga cari teman. Apalagi kalau masuk kuliah, itu kan pasti butuh banget yang namanya relasi,” ucap Bryan, salah satu MC.

Kegiatan pertama yang dilakukan adalah sesi bonding. Dalam sesi bonding ini, para peserta diarahkan untuk masuk ke breakout room dan setiap ruangan akan diisi oleh satu perempuan dan satu laki-laki. Kegiatan bonding ini dibagi menjadi dua sesi yang setiap sesinya berdurasi 20 menit. Hal yang membuat kegiatan ini unik dan menarik adalah para peserta diharuskan untuk memainkan permainan yang telah disediakan oleh panitia bersama pasangannya. Dengan begitu, para peserta akan lebih mudah untuk memulai obrolan dan tidak merasa canggung. Setelah 20 menit, peserta laki-laki harus berpindah ke breakout room selanjutnya, sementara para peserta perempuan tetap berada di breakout room yang sama.

Ketika kembali ke main room setelah sesi bonding berakhir, kedua MC meminta dua peserta untuk mengungkapkan kesan terhadap sesi bonding yang sudah dilakukan. Salah satu peserta dengan nama samaran Minion mengatakan bahwa sesi bonding berjalan dengan seru. Tidak hanya sampai di situ, acara kemudian dilanjutkan dengan sesi problem solving games. Berbeda dengan kegiatan sebelumnya, kali ini peserta dibagi ke dalam kelompok yang berisi dua perempuan dan dua laki-laki. Setiap kelompok diberikan waktu diskusi untuk memecahkan misteri dari cerita yang diberikan oleh panitia. Setelah semua kelompok menetapkan jawabannya, para peserta kembali ke main room dan memilih perwakilan kelompok untuk menjelaskan jawabannya. Kelompok yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapat hadiah sebesar Rp200.000.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi yang tidak kalah seru, yaitu sesi open mic. Dalam sesi ini, para peserta diberikan kesempatan untuk menampilkan keahlian mereka seperti bernyanyi, stand up comedy, atau bahkan memberi gombalan kepada lawan jenis. Untuk sesi ini, para MC memilih dua peserta secara acak. Kedua peserta yang terpilih adalah peserta dengan nama samaran Didi dan Nayeon, dan mereka kompak memilih untuk menggombali lawan jenis. Acara Blind for Date ini pada akhirnya ditutup dengan pengumuman pemenang hadiah. (TKG)