Isu seks selalu menjadi kontroversi dan merupakan hal yang tabu untuk diperbincangkan di Indonesia. Padahal, topik ini seharusnya menjadi diskusi publik, karena menyangkut banyak aspek kehidupan. Salah satunya mengenai stealthing. Stealthing merupakan keadaan ketika seseorang yang awalnya setuju untuk menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual, melepas kondomnya tanpa persetujuan pasangannya.
Kenikmatan dari seks “raw” menjadi alasan yang sering digunakan pelaku, yang lambat laun berubah menjadi sebuah usaha untuk menunjukan dominasi seseorang. Sayangnya, di Indonesia, kebanyakan korban stealthing tidak melaporkan kejadian kekerasan seksual yang mereka alami ini karena minimnya bukti. Jika seks menjadi salah satu cara untuk menunjukan rasa cinta pada pasangan, maka stealthing bukan menjadi jalan untuk mengungkapkan itu. Stealthing yang menjadi tren dalam berhubungan seksual pun dapat dengan mudah menjadi kekerasan seksual dengan dampak yang besar.
Stereotip bahwa “wanita adalah korban” juga harus dihilangkan, karena baik pria maupun wanita sangat rentan terhadap stealthing. Karena kekerasan seksual bukan hanya berbentuk paksaan saja, tetapi juga terjadi ketika tidak ada persetujuan dari kedua pihak terkait. Kata cinta bukanlah sebuah kedok untuk melakukan kekerasan seksual terhadap pasangan.