Setelah didirikan pada tahun 2010, StudentsxCEOs telah menjadi organisasi yang membantu mahasiswa dalam mengembangkan diri menjadi seorang wirausaha. Organisasi ini memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk terhubung dengan orang berpengaruh seperti CEO dan founder dari perusahaan besar atau startup. Pada tahun ini, StudentsxCEOs berhasil menyelenggarakan Grand Summit Batch 9 sebagai acara tahunan yang bersifat nasional.
Acara ini diselenggarakan secara daring dari Rabu (24/06) hingga Minggu (23/08) dengan tiga mata acara, yakni: pre-event, The Summit dan Business Case Competition. Mengusung tema “The Application of SDGs in Building Sustainable Businesses,” Marvel Tanara selaku Ketua Pelaksana menyatakan tema ini dipilih setelah melihat rendahnya kesadaran masyarakat mengenai Sustainable Development Goals. “Tidak semua kalangan intelektual seperti mahasiswa memahami SDGs. Apalagi, kalangan menengah ke bawah. Maka dari itu, edukasi SDGs harus digaungkan lagi”, ujarnya.
The Summit Conference terbagi menjadi tiga chamber: Climate Action, Decent Work and Economy Growth, dan Quality Education. “Dari 17 agenda SDGs, setelah disurvey ternyata mahasiswa paling menguasai ketiga permasalahan ini,” ucap Marvel. Konferensi ini mengundang NGO seperti Project Child, XSProject dan Walhi sebagai pengisi acara.
Pada hari pertama The Summit Conference, Aghnia Dima, seorang Project Officer for Innovative Financing Lab UNDP membawa topik “Design Thinking : Think Outside the Box” dalam acara coaching session. Dalam sesinya, ia mengisahkan dirinya pernah mengalami kegagalan ketika memasuki jenjang kuliah. Setelah ditolak Fakultas Kedokteran hingga dua kali, ia memutuskan untuk mengambil jurusan Kesehatan Masyarakat. Kegagalan berbuah manis, Aghnia mendapat kesempatan untuk berkarir di organisasi internasional UNDP.
Seorang sociopreneur co-founder dan CEO Du’Anyam, Azalea Ayuningtyas, turut berbagi ilmu dalam topik “Defining Solutions with Problem Solving Mindset”. Lewat bisnisnya, ia memberdayakan wanita pengrajin lokal asal NTT untuk memproduksi anyaman yang dapat dijual hingga ke pasar internasional. Dalam materi yang dibawakan, ia tidak hanya membahas bagaimana memiliki growth minded, namun juga membahas 7 Tahapan dari Problem Solving Framework oleh McKinsey.
Ibu Retno dari XSProject membahas Economic Growth and Green Economy sebagai topik ketiga. Dalam materinya, ia menyinggung soal kemiskinan struktural pada pemulung dan sistem pengelolaan sampah. XSProject membantu memperbaiki kondisi ekonomi para pemulung dengan membeli sampahnya dan memprosesnya kembali.
Hari kedua diisi oleh Ahmad Faiz dari Eduka System dengan topik “Level Up Our Environment with ‘Karya’”. Ia membahas bagaimana pemikiran “Cuma mau cari duit, nambah pemasukan” dalam berbisnis adalah hal yang keliru. Pemikiran ini merupakan cikal bakal suatu bisnis tidak bertahan lama, sebab tidak memikirkan dampaknya terhadap masyarakat.
Business Case Competition dilakukan bekerja sama dengan PT KAO Indonesia. Selain itu, terdapat juga kompetisi di The Summit yang menyuguhkan studi kasus nyata dari NGO untuk diselesaikan oleh mahasiswa. Maka dari itu, solusi yang dikemas oleh mahasiswa dipresentasikan sebagai solusi nyata untuk memperbaiki masalah yang ada.
Awarding night pada tanggal (23/08) secara sah menutup rangkaian acara StudentsxCEO. Dibuka oleh alunan gitar Adhitia Sofyan, kemudian diikuti pengumuman pemenang dari setiap kategori:
Sesi 1
Best Team Climate Action Chamber : The Changemakers
Best Team Decent Work and Economy Growth Chamber : Laffer
Best Team Quality Education Chamber : Team Avatar
3rd Place Business Case Competition : Team Bil
2nd Place Business Case Competition : Beginners
1st Place Business Case Competition : New Normal
Sesi 2
Best Paper Climate Action Chamber : Mahitala
Best Paper Decent Work and Economy Growth Chamber : Turuben
Best Paper Quality Education Chamber : Sembagi Arutala
Best Speaker Climate Action Chamber : M. Dimas Mahardika (Gama Prakasa)
Best Speaker Decent Work and Economy Growth Chamber : Rizqia Adinda Ondrio (Ayeee)
Best Speaker Quality Education Chamber : Martin Abram (Tim Soroako)