TikTok: Olivia Rodrigo’s Popularity Boost!

Scrolling halaman FYP TikTok sepertinya sedang jadi aktivitas favorit baru sejak tahun lalu, apakah KawanWH juga salah satu yang sering melakukannya? Aplikasi berbasis media sosial dari Tiongkok ini memang sekarang lagi populer banget, lho! TikTok pertama kali debut sebagai platform media sosial pada tahun 2018 dengan Zhang Yiming sebagai penciptanya. Tidak membutuhkan waktu yang lama bagi aplikasi ini untuk mencapai kesuksesannya. Pada tahun 2020, TikTok berhasil mendapatkan 2 miliar pengunduh pertamanya. Dengan mengedepankan video berdurasi 15-60 detik sebagai feature utama, TikTok berhasil meraih peringkat pertama pada chart ‘The Most Downloaded Apps Globally in 2020’ di App Store.

Selain tampilannya yang terkesan simple dan user friendly, aplikasi ini juga menargetkan Gen Z sebagai penggunanya. Didukung oleh karakter remaja Gen Z yang serba in di setiap tren, TikTok mampu menjadi perantara yang baik antara Gen Z dengan tren-tren masa kini. Selain itu, pengguna aplikasi ini tergolong variatif. Tidak hanya untuk mengikuti tren saja, beberapa pengguna aplikasi ini menggunakan TikTok untuk promosi barang dagangan, keperluan endorsementreview produk, cuplikan drama singkat, tutorial masak, hingga membuat video trivia. Beberapa kegiatan tersebut juga menjadi alasan bagi Gen Z menjadikan TikTok sebagai sebuah kebiasaan yang tidak dapat terlewatkan oleh mereka.

Selain menjadi media rekreasi orang-orang pada umumnya, TikTok juga digunakan sebagai media pemasaran popularitas atau popularity boost seorang figur publik. Salah satu figur publik yang memanfaatkan hal tersebut adalah musisi ternama yang sedang booming saat ini, yaitu Olivia Rodrigo! Korelasi antara Olivia Rodrigo dan TikTok diawali dengan banyaknya pengguna yang menggunakan lagu debut Olivia Rodrigo, “Driver’s License”, sebagai background music. Mel Summers, pengguna TikTok asal Amerika Serikat, memulai tren ini dalam video berdurasi 15 detik berisi aktingnya yang ia post di aplikasi TikTok. Tidak sedikit juga yang membuat cover lagu debut Olivia Rodrigo tersebut dengan sudut pandang “that blonde girl”, seorang karakter dari lagu “Driver’s License”.

Kesuksesan Olivia Rodrigo berlanjut dengan lagu keduanya, “Deja Vu”, yang juga populer di TikTok karena lagi-lagi seringkali digunakan sebagai background music. Salah satu tren populer dengan lagu tersebut adalah video di mana pengguna TikTok memperlihatkan transisi video yang cepat antara dirinya dan seorang pemeran lain di sisi kanan dan kiri. Hingga sekarang Olivia Rodrigo telah sukses mengeluarkan album debutnya Sour dan lagu-lagunya kerap digunakan sebagai background music di aplikasi TikTok.

Popularitas Olivia Rodrigo di kalangan Gen Z tidak diragukan, lagu-lagunya yang catchy dan fresh memang membuat siapa saja yang mendengarkannya tidak bosan-bosan. Lagu Olivia Rodrigo juga banyak digunakan karena dianggap cocok untuk membuat video kreatif. Sehingga, tidak aneh kalau popularitasnya kian meningkat. Selama ada TikTok, musisi-musisi lain yang membutuhkan popularity boost tampaknya tidak perlu khawatir akan kesulitan untuk membuat lagunya populer.

Lagu lama ataupun lagu baru, aplikasi TikTok menyediakan kesempatan yang sama bagi para musisi serta karyanya untuk dikenali banyak orang, terutama Gen Z. KawanWH jadi penasaran gak sih, bagaimana perkembangan masa depan industri musik nanti dengan keberadaan TikTok sebagai popularity boost? Apalagi sekarang ini bukan hanya penyanyi saja yang bisa menerima popularity boost-nya TikTok! Apakah KawanWH setuju kalau TikTok sangat berpengaruh dalam mendorong popularitas?