Tahun 2020 kerap dianggap sebagai tahun yang panjang dan tanpa akhir. Namun akhirnya, kita berada di bulan ke-12 yang akan menutup tahun ini. Tidak dapat dipungkiri, tahun ini penuh dengan kejutan: mulai dari isu lingkungan hingga isu sosial yang terjadi secara beruntun tanpa henti sepanjang tahun. Untuk itu, Warta Himahi merangkum lima kejadian besar yang menuai berbagai polemik sebagai kilas balik dari apa yang telah dilalui di 2020.
- Covid-19
Dalam waktu yang tergolong singkat, penyebaran Covid-19 yang dimulai di Kota Wuhan, Tiongkok ini sampai ke seluruh penjuru dunia. WHO pun menyatakan Covid-19 sebagai pandemi global pada bulan Maret (11/3). Sejak saat itu, berbagai protokol serta kebijakan darurat pun dikeluarkan oleh negara-negara yang terjangkit Covid-19, seperti melakukan jaga jarak sosial dan membatasi aktivitas di luar rumah. Seiring berjalannya waktu, berbagai negara serta pemangku kepentingan bersama-sama mengembangkan vaksin sebagai upaya dan harapan akhir untuk melawan penyebaran virus. Hingga saat ini, Covid-19 masih menjadi tantangan global yang tidak hanya berakibat pada masalah kesehatan, namun juga masalah keamanan, sosial dan ekonomi.
- #BlackLivesMatter
Isu rasisme kembali terangkat di tahun 2020 dan semakin tereskalasi dengan beredarnya video kematian George Floyd di tangan kepolisian Minneapolis. Hal ini menggerakkan aksi protes dari seluruh dunia yang sama-sama menyuarakan Black Lives Matter. Berbagai hal dilakukan, seperti kampanye melawan kekerasan dan rasisme terhadap orang kulit hitam. Kampanye tersebut juga mempopulerkan tagar #BlackLivesMatter sebagai wadah untuk menyerukan keadilan terhadap orang kulit hitam agar diperlakukan secara adil, baik di AS maupun di seluruh dunia
- US Election: Trump vs Biden
Pemilihan Presiden AS ke 46 sempat menggemparkan dunia karena terjadi persaingan sengit antara Trump dan Biden. Pada (8/11) dengan jumlah suara 306, Joe Biden dinobatkan sebagai Presiden Terpilih AS periode 2021 – 2025. Meskipun mendapat kecaman dari Trump, Biden tetap positif dan menyuarakan agar AS tetap “bersatu” dan “sembuh”.
- Aksi Demonstrasi Thailand
Tunduk di bawah pemerintah otoriter sejak 2014, warga negara Thailand harus menerima berbagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan. Di tahun 2020, terdapat penculikan dan penyerangan terhadap sejumlah aktivis, blokade media serta pembatasan kebebasan berpendapat warga negara. Hal ini menuai protes dari warga negara, khususnya mahasiswa, dan memicu mereka bergerak maju melawan pemerintah serta mendesak Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-O-Cha untuk menyerahkan kekuasaannya. Aksi protes masyarakat Thailand menggunakan salut ‘tiga jari’ yang dipopulerkan oleh film The Hunger Games sebagai simbol unjuk rasa mahasiswa yang diartikan sebagai tanda perlawanan terhadap pemerintah Thailand.
- Pengesahan Omnibus Law
Pengesahan Omnibus Law RUU Cipta Kerja pada (5/10) menuai polemik bagi kalangan pekerja dan buruh. Omnibus Law diprakarsai oleh Presiden Joko Widodo membahas mengenai bidang kerja pemerintah di sektor ekonomi. Namun, dari sejumlah undang – undang yang disahkan, tercatat sejumlah pasal yang bermasalah dan menuai kontroversi. Sehingga, menimbulkan perdebatan dan aksi protes hebat dari kalangan pekerja hingga mahasiswa.