Tahun baru bagi warga Kota Wuhan tidak hanya dihiasi dengan semarak kembang api, tapi juga dengan penyebaran epidemi yang sekarang telah mengalihkan perhatian dunia. Virus Corona termasuk dalam kategori novel yang berarti merupakan virus baru. Virus ini diperkirakan mulai menyerang Kota Wuhan pada tanggal 31 Desember 2019.
Sebagai kota yang pertama kali terindikasi terpapar Virus Corona, jalanan Kota Wuhan tampak sepi ditinggalkan setengah dari penduduknya. Dari sekitar 11 juta orang, kini hanya tersisa lima juta orang yang akhirnya terisolasi.
Dilansir dari CNN, ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia di Tiongkok di Wuhan (PPITW), Nur Musyafak mengatakan bahwa akses transportasi dalam dan luar kota ditutup untuk sementara untuk meminimalisasi risiko penyebaran Virus Corona. Warga Kota Wuhan yang tersisa juga ‘terjebak’ karena tidak diperbolehkan untuk masuk atau keluar dari kota. Tersebarnya Virus Corona juga membuat perbatasan kota Wuhan semakin diperketat. Setiap orang yang terindikasi sakit tidak diperbolehkan untuk masuk ke Kota Wuhan.
Pada tanggal 27 Januari 2020, tersebar sebuah video di media sosial yang meluluhkan hati banyak warganet. Diperkirakan ratusan warga Kota Wuhan di suatu area pemukiman serempak berteriak “Wuhan, jiāyóu!” (“Jangan menyerah, Wuhan!”) sebagai ungkapan untuk saling menyemangati.
Sampai saat ini, berawal dari Kota Wuhan, Virus Corona sudah menyebar ke hampir 20 negara. Sementara menunggu ditemukannya vaksin dari Virus Corona, Kota Wuhan masih akan terus menjadi kota ‘hantu’.