
Kembali hadir pada tahun ini, acara tahunan Gathering and Introducing International Relations (GINTRE) 2022 resmi digelar pada tanggal 9, 16, dan 23 Oktober dengan tema “Intensifying Global Efforts to Phase Out Fossil Fuels”. Adapun tema tersebut diangkat dengan harapan bahwa para peserta dapat memahami dan menambah wawasan mereka terkait isu energi terbarukan, sekaligus memperkenalkan mahasiswa/i baru ke dalam dinamika dunia HI. Sama seperti tahun sebelumnya, format GINTRE 2022 juga dilaksanakan dalam tiga rangkaian mata acara, yaitu: Preparatory Meeting, Sidang Formal, dan Sesi Informal.
Rangkaian GINTRE 2022 diawali dengan Preparatory Meeting yang dilaksanakan pada Minggu (9/10). Dalam kegiatan ini, para peserta diperkenalkan dan dipersiapkan untuk Sidang Formal, secara khusus mengenai mekanisme simulasi sidang PBB. Sementara itu, Sidang Formal yang dilaksanakan secara luring pada Minggu (16/10) di Gedung Multifungsi PPAG 2, Universitas Katolik Parahyangan, menjadi puncak dari rangkaian kegiatan GINTRE 2022. Dalam kegiatan ini, 248 peserta yang terbagi ke dalam dua chamber melaksanakan simulasi sidang PBB sesuai dengan tema yang diangkat. Chamber pertama mengangkat subtopik “Mitigating the Impacts of Coal Mining and Usage”, sedangkan chamber kedua mengangkat subtopik “Mitigating the Impacts of Oil Extraction and Usage”.
Selain menyampaikan posisi terhadap suatu topik yang sudah ditentukan dalam sesi list of speakers, para delegasi juga aktif berpartisipasi dan mengemukakan pendapat mereka terutama pada saat sesi crisis. Untuk chamber satu, perwakilan UNEP membawakan isu menyangkut lonjakan akan kadar debu batu bara dalam partikel udara dunia, sedangkan untuk chamber dua urgensi yang diangkat berkaitan dengan kegiatan produced water re-injection (PWRI) yang telah menurunkan kualitas air minum masyarakat di seluruh dunia. Sidang Formal ditutup dengan pemungutan suara working paper yang dimenangkan oleh working paper dari aliansi dua pada chamber satu dan working paper dari aliansi satu pada chamber dua.
Acara GINTRE 2022 ditutup dengan Sesi Informal pada Minggu (23/10) secara daring. Sesi ini dibuka dengan acara talk show yang mengundang Zagy Yakana Berian selaku founder dari Society of Renewable Energy (SRE) dan Marlistya Citraningrum selaku Program Manager Sustainable Energy Access di Institute for Essential Services Reform (IESR) sebagai narasumber. Kedua narasumber membahas mengenai penggunaan energi konvensional Indonesia yang sebagian besar masih bergantung pada batu bara. Namun, mereka juga menjelaskan bahwa sebenarnya Indonesia memiliki potensi besar bagi energi terbarukan untuk dikembangkan dan digunakan oleh masyarakat, terutama terkait dengan energi surya. Baik Kak Zagy maupun Ibu Citra juga turut serta mengajak para peserta agar sedikit demi sedikit belajar untuk melakukan transisi menggunakan energi terbarukan. Transisi ini dapat dimulai dari langkah yang sederhana seperti meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai urgensi terkait energi terbarukan tersebut.
Setelah talk show, terdapat sesi awarding bagi para peserta serta pemilihan ketua angkatan 2022. Adapun kategori Best Delegation dimenangkan oleh Italia untuk chamber satu dan Jamaika untuk chamber dua. Sedangkan, delegasi Republik Rakyat Cina dari chamber satu dan Amerika Serikat dari chamber dua berhasil memenangkan kategori Honorable Mention. Selanjutnya, kategori Best Position Paper dimenangkan oleh Afrika Selatan untuk chamber satu dan Swedia untuk chamber dua. Terakhir, kategori Best Spokesperson dimenangkan oleh Farrell Daffa Disyahputra dari delegasi Algeria untuk chamber satu dan Virzinia Diva L.D. Simanjuntak dari delegasi Jamaika untuk chamber dua. Acara GINTRE 2022 kemudian ditutup dengan terpilihnya Marcellino Dave Derian sebagai Ketua Angkatan HI Unpar 2022. (AFN)