Chic for Earth: Menapaki Ranah Fashion yang Ramah Lingkungan

#OutfitsOfTheDay! KawanWH pasti cukup familiar dengan tagar tersebut, kan? Yup! Tagar ini telah menjadi semacam ritual digital yang menggambarkan gaya fashion seseorang di dunia maya. Namun, apakah KawanWH pernah berpikir sejauh mana dampak pemilihan fashion terhadap lingkungan? Atau apakah KawanWH menyadari beberapa industri fashion mulai menjajaki perhatiannya terhadap lingkungan? Dalam eksplorasi kali ini, Warta Himahi akan mengupas secara mendalam mengenai industri fashion yang saat ini tidak hanya menjadi simbol gaya, tetapi juga menyiratkan nilai-nilai mendalam, termasuk menunjukan rasa syukur terhadap bumi yang kita tempati sekarang. Yuk, simak bersama-sama!

Green Vogue: The Sustainable Fashion

Perkembangan industri fashion memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan. Terutama industri fast fashion yang berujung pada penghasilan limbah, emisi gas rumah kaca, penggundulan hutan, dan polusi air. Bahkan, budaya konsumtif dalam industri fast fashion diperkirakan menghasilkan sekitar 92 juta ton limbah tekstil setiap tahunnya. Mengejutkan ya, KawanWH? Nah, hal tersebut membuat industri fashion saat ini memasuki babak baru yang berfokus pada nilai-nilai lingkungan dan kesadaran akan bumi. Tidak lagi sekedar gaya dan tren, melainkan tentang peran fashion sebagai agen perubahan positif untuk lingkungan.

Sustainable fashion menjadi julukan dari revolusi green fashion, yaitu pergeseran industri fashion melalui pendekatan lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Penggunaan bahan ramah lingkungan, menerapkan praktik sirkular, dan merancang produk agar tahan lama merupakan karakteristik dari eksistensi sustainable fashion. Selain mengurangi jejak karbon dan meminimalisasikan kerusakan lingkungan, sustainable fashion bisa mendorong inovasi, kreativitas, serta memberikan peluang bagi komunitas lokal, lho! Bahkan transisi industri fashion sirkular dapat menghasilkan peluang ekonomi baru sebesar $560 miliar!

Ah emang produk dari fashion sirkular bagus ya? Takut jadi ga fashionable lagi deh!Eits, jangan salah! Walaupun berupa produksi sirkular, produk yang dihasilkan tetap keren-keren dan bergengsi, lho! Dibalik gemerlapnya gaya, setiap potongan fashion sirkular memiliki nilai yang luar biasa sehingga produk terkesan mahal dan berharga. Setiap jahitan atau seratnya membawa tujuan dan misi dalam menghormati serta menyuarakan cinta pada bumi dengan tetap mempertahankan kualitas tampilan produk itu sendiri.

The Local Green Vogue

Terus-terus, emang ada brand lokal yang terkategori sebagai sustainable fashion?” Tentunya ada, KawanWH! Di antaranya adalah Pijak Bumi, Sejauh Mata Memandang, Sukkha Citta, SARE/Studio, Imaji Studio, Kana Goods, dan Biasa Official. Brand-brand tersebut telah mengimplementasikan pembuatan produk ramah lingkungan seperti penggunaan kain dan limbah bekas, penggunaan bahan organik, implementasi sistem slow-fashion, hingga pemanfaatan buah-buahan serta tanaman sebagai bahan dasar produk mereka. Keren banget kan, KawanWH?

Walaupun bersifat fashion sirkular dan diproduksi lokal, beberapa dari brand fashion ramah lingkungan tersebut sudah mulai menjajaki pasar internasional, lho! Bahkan, beberapa di antaranya juga tercatat pernah mengikuti acara fashion berskala internasional seperti Fashion Revolution yang didirikan oleh Carry Somers dan Orsola de Castro sejak tahun 2013. Tidak hanya itu, beberapa selebriti seperti Happy Salma, Sarah Tumiwa, Ayla Dimitri, Putri Marino, bahkan Ganjar Pranowo turut menggunakan dan mendukung produk sustainable fashion.

The Future of the Green Vogue

Pada akhirnya, sustainable fashion adalah tentang menciptakan dunia yang lebih baik bagi diri kita sendiri dan generasi mendatang. Melalui sustainable fashion, kita dapat menciptakan industri yang lebih bertanggung jawab dan tentunya menjaga kesehatan bumi serta seluruh entitas yang ada di dalamnya.Jadi gimana nih, KawanWH, apakah kalian tertarik untuk mulai beralih kepada fashion ramah lingkungan yang tetap bergengsi untuk #OutfitsOfTheDay kalian?